Tipe-Tipe Proyek TI

Oleh:

Proyek TI merupakan suatu proyek yang mengandalkan sistem informasi. Berbagai macam proyek TI ini dapat dikategorikan menjadi sembilan macam, walaupun masih ada sebagian kecil dari proyek TI yang sulit untuk dikategorikan.


Beberapa tipe ptroyek TI tersebut antara lain:
  1. Software Development
  2. Package implementation
  3. System enhancement
  4. Consultancy and business analysis assignments
  5. System migration
  6. Infrastructure implementation
  7. Outsource (and in sourcing)
  8. Disaster recovery
  9. Smaller IS projects.
Dari kesembilan macam proyek TI yang disebutkan diatas, kami akan menjelaskan dua, yaitu Package Implementation (PI) dan Consultany and business analysis assignments.

Package Implementation

Penjelasan

Package implementation merupakan salah satu jenis tipe proyek yang bertugas menginstall package yang sudah ada dan kompatibel kepada customer sesuai dengan permasalahan yang dihadapi customer. Proyek tipe ini merupakan suatu cara yang cepat, mudah dan murah untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, daripada mengembangkan software sesuai dengan kebutuhan customer.

Masalah

Seringkali package yang digunakan tidak mencakup seluruh kebutuhan customer, karena teknologi informasi yang digunakan dibuat tanpa perhitungan detail terhadap customer. Mungkin saja fitur yang diberikan berlebihan, atau bisa jadi fitur yang diberikan kurang mencukupi kebutuhan customer.
Optimasi software menjadi masalah ketika customer meminta agar software diubah sesuai dengan kondisi customer. Hal ini tentu saja karena project manager hanya membantu mengimplementasikan software dan belum tentu menjadi programmer dari software tersebut. Akibatnya optimasi akan sulit dilakukan, bahkan bisa terjadi error.
Integrasi package baru terhadap sistem yang sudah ada juga dapat menyulitkan implementasi package karena infrastruktu TI merupakan sistem yang kompleks. Analisis yang mendetail dan perencanaan yang mendetail terhadap kebutuhan integrasi dibutuhkan dalam proses ini.

Tantangan

Mengatur sub proyek
kustomisasi package agar sesuai dengan kebutuhan customer menjadi hal yang sulit dilakukan karena project manager belum tentu dapat mengubah package yang baru terhadap kebutuhan customer, terutama kebutuhan integrasi project.
Menyesuaikan antara kebutuhan dan kustomisasi
Kebutuhan customer perlu dianalisis terlebih dahulu agar implementasi dan kustomisasi package yang baru bisa sesuai terhadap kebutuha customer. Jika tidak tentu saja tidak menjadi efektif.

Contoh Package implementation

Oracle
Oracle merupakan sebuah perusahaan TI yang memiliki spesialisasi terhadap pengembangan dan penjualan software dan hardware di skala enterprise.




Oracle memiliki berbagai macam package yang dikategorikan dalam database, aplikasi, middleware, server dan sistem storage, dan package industri.

























Pertanyaan

Apakah perbedaan utama dari proyek pengembangan software konvensional dengan penyedia solusi package?

Jawaban

Perbedaan utamanya ada di masalah tailoring dan customization. Tentu saja pengembangan software konvensional akan membutuhkan waktu yang lama karena seorang project manager perlu untuk menganalisis kebutuhan dari customer, lalu menciptakan suatu teknologi yang sesuai dengan kebutuhan customer tersebut. Pastilah teknologi informasi yang diciptakan akan mudah untuk dilakukan penyesuaian (customization) agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan customer (tailoring) ketika kebutuhan tersebut muncul. Berbeda dengan pengembangan software konvensional, pengimplementasian package akan lebih mudah dan cepat, hanya saja karena kebutuhan customer bisa saja unique, maka teknologi informasi yang diciptakan tidak mudah untuk dilakukancustomization dan tailoring.

Consultany and business analysis assignments

Pengertian

Konsultasi dan analisis bisnis merupakan suatu proyek dengan bentuk yang berbeda dari tipe proyek TI yang lain. Ketika tipe proyek TI lain menghasilkan sesuatu yang berbentuk/bisa dilihat (tangible), konsultasi dan analisis bisnis menghasilkan sesuatu yang belum tentu tangible, namun pasti intangible. Konsultasi membantu memberikan suatu solusi atas permasalahan bisnis dengan menawarkan teknologi informasi yang tepat untuk menangani permasalahan tersebut.

Tantangan

Proyek TI tipe Konsultasi dan analisis bisnis memiliki berbagai kesulitan- kesulitan yang khas dan berbeda dengan tipe proyek TI yang lain, antara lain:

  • Sulit diperkirakan, direncanakan, dan dikendalikan
    Konsultasi dan analisis bisnis selain menghasilkan sesuatu yang intangible, akibatnya akan menjadi sulit untuk diperkirakan, direncanakan, dan dikendalikan. Terkadang customer sendiri kurang yakin atas masalah apa yang sebenarnya sedang dihadapi dan dimana dapat ditemukan suatu solusi yang cocok atas permasalahannya tersebut.
  • Dana dan jangka waktu harus sefleksibel mungkin
    Karena itu, dana dan waktu diharapkan agar sefleksibel mungkin. customer sering meminta suatu solusi atas permasalahannya dalam jangka waktu tertentu dan dana yang sudah ditetapkannya, namun kurang mengerti atas keterbatasan seorang konsultan dalam menangani masalah tersebut terhadap dana dan waktu. Disini customer diusahakan diminta untuk mengerti akan keterbatasan-keterbatasan tersebut dan mengerti atas apa yang dapat diperoleh dalam langkah-langkah yang dijalankan.
  • Sulit untuk memperbaiki ruang lingkup proyek konsultasi
    Seorang project manager harus bisa memperhitungkan apa saja yang menjadi ruang lingkup konsultasi. Analisis mungkin akan menemukan bahwa batas dari proyek harus diperluas jika suatu hasil yang berharga dapat dicapai. Hanya saja project manager harus mengambil resiko antara secara kaku tetap pada kegiatan awal atau dituduh memperluas area kerja, yang diduga untuk meningkatkan nilai dari konsultasi itu sendiri.

Contoh Konsultan Teknologi Informasi

IBM Business Consultant
IBM Business Consultant merupakan instansi konsultan teknologi informasi yang terkemuka di Amerika. IBM memberikan solusi dalam berbagai jenis, seperti bidang industri, studi kasus, bisnis menengah, bisnih kecil, dan solusi keuangan. Solusi-solusi atas masalah tersebut ditawarkan dalam bentuk commerce, cloud computing, integrasi, manajemen data, dan penghematan energi dan lingkungan. Pelayanan yang diberikan IBM kepada customer dalam lingkup bisnis yaitu analisis bisnis, strategi bisnis, dll. Sedangkan dalam lingkup TI yaitu manajemen aplikasi, data center, integrasi, keamanan, software, strategi & desain, dll. Layanan outsourcing juga ditawarkan, antara lain pelatihan, sertifikasi, dan event-event tertentu.
Tampilan website IBM Business Consultant

IBM Business Consultant menawarkan beberapa produk konsultansi antara lain mainframe, server, power system, software software pendukung, sistem penyimpanan, dan lain-lain. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IBM Business Consulting tidak hanya memberikan suatu konsultasi yang bersifat intagible, namun juga bersifat tangible, yaitu dengan menawarkan berbagai produk yang diproduksinya sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi seperti software. integrasi data, analisis, dan kolaborasi,dan juga hardware berupa server terintegrasi.

HP Services
HP services memberikan bantuan untuk mengoptimalkan hasil bisnis dengan konsultasi, outsource, dan layanan pendukung. HP menawarkan berbagai produk konsultasi, seperti layanan aplikasi, layanan konsultasi, layanan berdasarkan produk, dan pendukung layanan. Dari segi kebutuhan bisnis, ada macam-macam modul yang tersedia, seperti automation, cost management, business intelligence, IT investment, dll. Selain itu, penawaran atas solusi dapat ditentukan berdasarkan topic yang diinginkan customer.
Tampilan website HP Business Service
Result
Dari sini dapat dilihat jika HP memberikan jasa berupa konsultasi teknologi informasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari klien, segi kebutuhan bisnis, dan topic yang diinginkan customer. Sebagai contoh, bagi customer yang menginginkan konsultasi TI dengan pembahasan pada cost management dan topic cloud, akan ditawarkan produk HP strategic IT advisory dan cloud consulting services.

Pertanyaan

Kesulitan apa sajakah yang ditemui manajer konsultansi atau analisis bisnis? Bagaimana bisa?

Jawaban

Kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul antara lain:
  • Seorang customer kadang kurang mampu mengetahui titik mana yang sebenarnya menjadi masalah yang perlu dicari solusinya. Akibatnya manajer konsultan harus menganalisis terlebih dahulu sistem perusahaan agar dapat dicari letak permasalahan sesungguhnya.
  • Konsultansi bersifat intangible. Seorang customer tidak dapat serta merta merasakan efek dari sebuah konsultansi karena hasilnya tidaklah berbentuk, apalagi sebuah konsultansi harus diikuti dengan tindakan yang mengarah ke penggunaan TI secara benar atau perbaikan struktur TI, sehingga hasil yang tangible akan dapat dirasakan customer.
  • Persepsi customer terhadap TI yang mampu menyelesaikan semuanya secara cepat dan tepat. Hal ini menjadi sulit jika nantinya pengaplikasian TI tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya bisa jadi customer kecewa dengan konsultasi yang dilakukan. Hendaknya customer diberikan wawasan jikalau TI perlu berjalan secara bertahap dan customer mampu mengetahui tingkat keberhasilan dalam tahapan tersebut.
  • Perbaikan scope konsultansi menjadi masalah ketika seorang project manager harus menyeimbangkan antara secara kaku tetap menggunakan scope yang lama atau memperluas scope demi mendapatkan sesuatu yang menguntungkan dengan konsekuensi tuduhan memperluas area / menambah nilai pekerjaan konsultansi.


Referensi
  1. Project Management for Information Systems 5th Edition by Cadle and Yeates
  2. Oracle Webpage http://www.oracle.com/index.html
  3. IBM Business Consultant Webpage: http://www-935.ibm.com/services/us/gbs/consulting/
  4. HP Services Webpage: http://www8.hp.com/us/en/business-services/index.html#/page=1&/sort=csdateweblaunch|DESC&/cc=us&/lang=en

Newer Post Older Post

Leave a Reply